Tips Praktis Budidaya Tanaman Kelor ditinjau dari Rangkaian Planning, Doing, Checking, Action, dan Controlling
Tips Praktis Budidaya Tanaman Kelor ditinjau dari Rangkaian Planning, Doing, Checking, Action, dan Controlling
Tahapan 1: Planning (Perencanaan)
Sebelum memulai budidaya daun kelor, perlu dilakukan perencanaan matang untuk memastikan keberhasilan dalam semua aspek
produksi dan distribusi. Langkah-langkah perencanaan meliputi:
Studi Kelayakan: Evaluasi kondisi tanah dan iklim yang cocok untuk pertumbuhan kelor. Memilih lokasi yang optimal untuk
budidaya kelor.
Perencanaan Tanaman: Menentukan varietas kelor yang akan ditanam, jumlah tanaman yang diperlukan, serta penjadwalan
penanaman yang tepat.
Perencanaan Pasar: Mengidentifikasi potensi pasar untuk daun kelor baik dalam bentuk bahan mentah maupun olahan.
Menyusun strategi pemasaran dan distribusi yang efektif.
Tahapan 2: Doing (Pelaksanaan)
Setelah perencanaan selesai, langkah berikutnya adalah melakukan budidaya tanaman kelor sesuai dengan rencana yang
telah disusun.https://pustaka.setjen.pertanian.go.id/info-literasi/info-teknologi-aneka-olahan-daun-kelor
Pembibitan dan Penanaman: Persiapan bibit kelor dan proses penanaman secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Perawatan Tanaman: Melakukan perawatan rutin seperti penyiraman, pemupukan, dan perlindungan terhadap hama dan penyakit.
Pemanenan: Melakukan pemanenan daun kelor pada waktu yang tepat untuk memastikan kualitas yang optimal.
Tahapan 3: Checking (Pemeriksaan)
Pada tahap ini, dilakukan evaluasi terhadap proses budidaya dan bahan mentah yang dihasilkan
Pengujian Kualitas: Memeriksa kualitas daun kelor yang telah dipanen untuk memastikan kebersihan dan kesegaran.
Pengendalian Kualitas: Menetapkan standar kualitas yang harus dipenuhi sebelum lanjut ke tahap berikutnya.
Tahapan 4: Action (Tindakan koreksi atau Perbaikan)
Jika ditemukan ketidaksesuaian atau masalah selama tahap pemeriksaan, langkah-langkah perbaikan segera diterapkan:
Perbaikan Proses: Mengidentifikasi penyebab masalah dan mengambil tindakan untuk memperbaiki proses budidaya atau
pengolahan.
Perbaikan Kualitas: Memastikan kualitas bahan mentah daun kelor memenuhi standar yang diharapkan.
Tahapan 5: Controlling (Pengendalian)
Tahap pengendalian diperlukan untuk memastikan semua proses berjalan sesuai dengan rencana dan standar yang telah
ditetapkan:
Pengendalian Produksi: Memantau dan mengendalikan proses produksi dari budidaya hingga pengolahan bahan mentah.
Pengendalian Kualitas: Melakukan pengujian secara teratur untuk memverifikasi kualitas produk akhir.
Distribusi dan Sistem Supply Chain Management ke End User
Tahapan 6: Distribusi
Setelah proses pengolahan bahan mentah selesai, langkah berikutnya adalah distribusi produk daun kelor ke pasar
dan end user:
Pengemasan: Mengemas daun kelor dalam bentuk yang sesuai untuk mempertahankan kualitas dan keamanan produk.
Termasuk dalam Produk olahan dan kemasan bekerjasama dengan Lembaga peneitian Resmi, Setifikasi BPOM da Sertifikasi Halal
Penyimpanan: Menyimpan produk dengan kondisi lingkungan yang tepat untuk menjaga kesegaran dan kualitas.
Pengiriman: Mengatur pengiriman produk ke distributor atau retailer sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sesuai Distribusi channel
tepercaya resseler sampai sesuai standar Service Guarantee yang dirumskan untuk memberi Kepuasan Pelanggan atau konsumen akhir
Tahapan 7: Sistem Supply Chain Management
Manajemen rantai pasok yang efektif sangat penting untuk menjaga kelancaran distribusi dan keberhasilan penjualan:
Manajemen Persediaan: Memantau persediaan dan melakukan pengelolaan yang efisien untuk menghindari kekurangan atau
kelebihan persediaan.
Logistik: Menyusun rute pengiriman yang efisien dan memilih metode transportasi yang tepat untuk mengoptimalkan
biaya dan waktu pengiriman.
Pelayanan Pelanggan: Menyediakan layanan pelanggan yang baik untuk meningkatkan kepuasan dan membangun hubungan
jangka panjang menciptakan Loyaitas dengan managemen CRM yang handal didukung personil yang profesional dan kompten
Kesimpulan
Dengan mengikuti tahapan Planning, Doing, Checking, Action, dan Controlling secara sistematis, serta menerapkan serta menerapkan
manajemen risiko di setiap tahapan, produksi dan distribusi daun kelor dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Hal ini akan memastikan bahwa manfaat ajaib alami karunia dari Allah SWT dari daun kelor dapat dinikmati secara luas oleh konsumen, baik dalam
bentuk bahan mentah maupun produk olahan, membawa dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat umum. Bagi pelaku usaha mulai UKM UMKN serta level rumahan berdampak signifikan dalam mendapatkan manfaat ekonomi dan keuangan juga lingkunag sehat secara terukur .
Tips Praktis Budidaya Tanaman Kelor ditinjau dari Rangkaian Planning, Doing, Checking, Action, dan Controlling
seowa